Desain Modifikasi Motor Terbaik: www.otodesain.net

  • 10:51:24 am on May 24, 2011 | 8
    Tags: , , , , , , ,


    Berita terbaru datang dari motoGP bro… MotoGP 2012 yang digadang-gadang bakal bisa mengundang banyak peserta ternyata terancam gak seperti yang diharapkan.  Secara mengejutkan Aprilia, tim yang sangat diharapkan ikut dalam motoGP 2012 justru udah menyatakan enggan ikut di motoGP 2012. Aprilia menganggap regulasi yang ada di motoGP rumit sehingga membuat motor produksi massal juga harus mengalami banyak perubahan. Hal itu menyusahkan mereka harus memilih antara balapan yang lebih menguntungkan buat mereka saat ini, yaitu WSBK atau MotoGP.Direktur teknis Aprilia, Luigi Dall’Igna bahkan ngomong sendiri kalau, “Ikutan dalam balap balap yang tidak sama levelnya dengan motor kami, tidak akan menjadi semangat tersendiri bagi kami. Makanya saya beranggapan Aprilia tidak akan ke ajang balapan yang lebih elit, dan tidak akan berpartisipasi dalam ajang balapan MotoGP.” Kabar mengejutkan datang dari Suzuki. Ada rumor yang sangat santer kalau Suzuki belum memulai riset untuk motor 1000cc mereka, dan malahan akan keluar dari arena motoGP (sebagai tim pabrikan) di akhir tahun 2011 ini.

    Aprilia motoGP tahun 2004, keren yah!

    Hal ini seharusnya jadi perhatian yang sangat serius bagi FIM dan Dorna sebagai penyelenga MotoGP. Seperti yang disampaikan oleh Burgess, Suzuki dan peserta lain di motoGP menginginkan adanya regulasi balap yang gak berubah-ubah. Balap di motoGP itu gak murah bro…Gak semua pabrikan kaya Honda yang bida ngucurin dana gede-gedean. Bagi Suzuki, Kawasaki ataupun Aprilia, mengikuti motoGP itu sama aja menyedot berapa persen dana yang seharusnya bisa mengalir di sektor yang lebih pasti keefektifannya seperti untuk dana pemasaran atau pengembangan motor massal mereka. Pabrikan lain, BMW, yang saat ini turun di WSBK juga belum menunjukkan taji nya, apakah mereka berani nyemplung di motoGP yang pertarungannya lebih berdarah-darah?

    Ilmor MotoGP, tampang mantap abisss...sayang, duitnya juga abisss...

    Kita tentu masih ingat dengan Aprilia yang hanya ikut motoGP di tahun 2002-2004 serta Kawasaki yang ikut motoGP di tahun 2003-2008 (2009 yang turun Hayate dengan motor Kawasaki). Kita juga masih ingat sama tim Ilmor (atau malah belum pernah dengar :mrgreen: ?) Tim privat ini turun di motoGP tahun 2007. Setelah ikut balap SATU SERI, tim ini kapok dan gak ikut balapan motoGP lagi  karena gak punya duit lagi! Turun di balap motoGP memang butuh duit besar buat ngeriset motor balapnya agar bisa menang plus mbayarin pembalap berkualitas yang dapat ngembangin tu motor. So…Dorna dan FIM masih punya kesempatan mengundang banyak pabrikan ikut dalam balap motoGP asal mereka bisa menjamin adanya regulasi yang gak berubah-ubah dan regulasi yang juga ramah buat kantong pabrikan “kecil”.

     

Comments

  • ウィナ 11:35 am on May 24, 2011 | # | Reply

    wkwkwkwkkkk…
    alamat jd one make race spt moto2
    klo ducati ntar minim sponsor ujung2nya angkat kaki jg
    honda emg top klo mslh finansial 😀

  • tiyo 2010 2:48 pm on May 24, 2011 | # | Reply

    that’s why akan serasa mimpi kalo someday ada pembalap indo yg bisa berlaga di kancah MotoGP, kalo masih ada aja balap bebek kwek2, butuh dana dan prestasi yg lebih pasti

  • Mercon C FireBlade Rider 7:50 pm on May 24, 2011 | # | Reply

    kemungkinan itu tetep ada bro, coba cek disini
    http://www.moto10.it/motogp-aprilia-pronta-a-tornare-5340.html
    niih terjemahanya

    The Aprilia is ready to return to MotoGP, Bike 1 or better in 2012.

    The rumors of a possible future for Aprilia in MotoGP chasing more and more frequently in the last hour, so to clarify the situation and intervened directly Dall’Igna Gigi, the head race in April.

    According to the mind in a recent interview by Gigi Dall’Igna, the head of Aprilia, the team could return to MotoGP, but as an official supplier. Let us explain well, not that Aprilia has already signed some kind of agreement, simply the politics of the Noale is to participate in all sporting competitions, and once the bikes are identified as being competitive, sell or lease.

    A choice that carries on for years Aprilia, as already seen in the Superbike team Haga, so if in the MotoGP teams decide to buy the Aprilia RSV4 has not earned that.

    Customers could obtain supplies from April will most likely be the team that will benefit from CRT, the Claiming Rule Teams, which will involve teams not affiliated to MSMA, the Manufacturers’ Association consists of Ducati, Yamaha, Suzuki and Honda.

    The cost of each operation will 15.ooo between Aprilia and € 20,000 for each engine sold for up to 4 per year, enough that you do not have contact with the manufacturer.

    Here is how the team will return to Aprilia in MotoGP, if not the same as confirmation Dall’Igna the world of motorcycling is still a business, whether it’s Superbike or MotoGP Bike 1, makes no difference.

  • Mercon C FireBlade Rider 7:51 pm on May 24, 2011 | # | Reply

    kalo gak salah ini gambarnya

    • masTer Samidi O_O 8:12 am on May 25, 2011 | # | Reply

      hmm…mana yg bener ya bro…kalau tulisan ane sumbernya dari otomotifnet ini bro

      Klau foto itu, kalau gak salah itu motor Aprilia waktu turun di motoGP 2004 deh…joki nya Jeremy Mc Williams, coba masbro search aja di google Jeremy mc Williams Aprilia 2004, pasti nemu foto itu 😉

  • Petter Tesla 8:14 am on May 25, 2011 | # | Reply

    Jadi g seru nich…regulasinya berubah-ubah…itu jg yg nyebapin Mercedes GP g kompetitif tahun ini…

  • ansar 5:53 pm on July 3, 2011 | # | Reply

    seandaix smua pabrikn ikut .muantep bnget smua pbrikn ikt,bkalan lbh seru.sygx pbrkn ksyngn q szuki mw kluar.

  • ben piss 8:49 pm on August 19, 2011 | # | Reply

    Persoalan nomor 1 dari gelaran MotoGP adalah Dorna tidak pandai menjual gelaran ini untuk mendapatkan profit yang sebesar-besarnya, baik untuk penyelenggara, tuan rumah, maupun tim peserta.

    Yang dipikirkan Dorna tiap tahun adalah bagaimana agar tim peserta bisa berkurang beban pengeluarannya dengan tujuan agar ada tim – tim baru yang tertarik untuk ikut serta.

    Logika berpikir yang menurut saya salah besar!!!

    Kalau dana dipangkas, kualitas balapan pasti akan ikut turun.
    Contoh paling nyata adalah Moto2.
    Tiap seri memang ketat posisi podium, tapi coba tengok lap time nya!
    What the f@%#k!!!
    Dengan GP250 kalah jauh, bahkan dengan WSS yang notabene motor produk massal yang di tune up saja juga masih kalah tipis.
    Gengsi seorang world champion Moto2 langsung turun drastis.
    Kualitas seorang world champion Moto2 juga turun drastis, contoh kasus: kualitas seorang Toni Elias jauh dibandingkan mantan juara GP250 bahkan dari mantan juara Suberbike & WSS.
    Padahal dia begitu dominan di tahun 2010, bagaimana dengan kualitas juara 2, 3, dst???
    Temannya yang juga jebolan Moto2, si Karel Abraham…sami mawon…
    Masih syukur mereka berdua pernah digembleng di GP250 (Elias bahkan pernah mencicipi MotoGP 990 & 800), tapi bagaimana dengan generasi baru yang memulai karir dari Moto3 & Moto2 kelak????
    Dan yang paling gawat kalau regulasi seperti Moto2 & Moto3 sudah merambat ke MotoGP…tamatlah riwayat gelaran (akbar) tersebut.
    Karena dengan turunnya kualitas & gengsi balapan, tambah sulitlah memancing penonton dan sponsor. Ujung-ujungnya, tim-tim peserta akan mundur teratur.

    Kenapa gak dibalik logikanya?
    Dorna harusnya berusaha agar setiap tim peserta bisa mendapatkan income besar dari setiap keikutsertaannya di race MotoGP, berusaha agar setiap tuan rumah (baik pemilik sirkuit maupun negara tuan rumah) mendapatkan keuntungan finansial besar dari setiap gelaran MotoGP.
    Ingat kata pepatah, ada gula ada semut.
    Kalau menjadi peserta bisa untung besar, dengan sendirinya tim-tim baru akan ngantri mendaftarkan diri jadi peserta MotoGP, sirkuit-sirkuit baru akan mengantri minta dijadikan tempat penyelenggaraan seri MotoGP.

    Kondisi yang sangat kontras dengan gelaran F1.
    Tahun ini saja ada 19 seri, 24 pembalap dan 12 tim peserta F1.
    Kalau tidak dibatasi atas pertimbangan safety, jumlah tim peserta dengan mudah akan bertambah lagi.
    Tahun depan saja sudah mengantri paling tidak 3 sirkuit baru yang ingin menjadi tuan rumah gelaran F1.
    Tim – tim privateer seperti Red Bull bahkan sanggup mengalahkan tim – tim peserta yang in house dikelola oleh pabrikannya langsung seperti Ferrari, Mercedes & Renault.
    Padahal mesinnya sendiri “sewa” milik Renault!!!
    Seharusnya Dorna belajar dari Bernie Ecclestone, bagaimana cara mengelola gelaran balapan grand prix agar menarik minat peserta & penonton, persaingan merata, & mendatangkan profit yang besar untuk semua pihak yang terlibat di dalamnya tanpa mengorbankan kualitas dari balapan tersebut yang digadang-gadang sebagai puncak teknologi otomotif R2.


Tulis komentar aaahhh....