Desain Modifikasi Motor Terbaik: www.otodesain.net

  • 10:51:00 am on May 24, 2012 | 34
    Tags: , , , , , , , , , , , ,


    Halo bro…akhir-akhir ini di dunia blog ane baca banyak yang penasaran dengan apa sih sebenernya crossplane crankshaft. Hmmmm….sistem crossplane crankshaft ini memang naik daun setelah YZR M1 banyak memenangkan kejuaraan di tangan Rossi sejak tahun 2004. Kemudian, Yamaha mengaplikasikannya di motor Superbike mereka, R1. Padahal brooo…sebenernya sistem crossplane crankshaft udah diaplikasikan oleh Cadillac di mobil mereka pada tahun 1923! Selain itu, crossplane crankshaft sebenarnya lebih dikenal terlebih dahulu di mesin V8, di muscle car Amerika! Hohoho…yuk bro…kita obrolin aja biar jelas apa sebenernya crossplane crankshaft

    Merah adalah crankshaft alias kruk as, abu-abu adalah piston, biru adalah silinder dan hitam adalah flywheel

    Gini, buat mempermudah, apa sih sebenernya crankshaft itu? Crankshaft dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai poros engkol atau kruk as. Bagian ini berfungsi mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan memutar/ horizontal yang kemudian disalurkan menjadi gerak motor. Oke…sampai di sini jelas….? Bisa diliat di animasi di atas bro…warna merah adalah crankshaft alias kruk as, abu-abu adalah piston, biru adalah silinder dan hitam adalah flywheel. Oke, kalau disini jelas, kita lanjut ke konvigurasi mesin inline four, karena crossplane crankshaft diaplikasikan di mesin inline four dan V8. Lah kok V8 bisa pake….kan V8 sama aja kaya mesin inline four digabungin bentuk V brooo…. 😉

    Mesin inline 4 ‘Normal’ alias ‘Flatplane

    Seperti gambar diatas, pada mesin inline 4 flatplane, saat piston 1-4 naik, piston 2-3 turun. Kita anggap aja piston paling kiri adalah piston 1, di sebelahnya piston 2, 3 dan paling kanan adalah piston 4. So, apa yang terjadi di sini? Pada mesin inline 4 flatplane, ada keseimbangan yang ‘sempurna’, karena gaya yang dihasilkan saat piston 1 dan 4 naik langsung diredam oleh piston 2 dan 3. Lalu, kenapa dinamakan Flatplane? Karena kruk as alias crankshaft nya sejajar tapi saling berlawanan…lihat aja gambar di bawah…. Yupp….untuk piston 1 dan 4 menghadap ke atas, sedangkan untuk piston 2 dan 3 menghadap ke bawah. Artinya, piston 1 dan 4 meledak tiap 180 derajat dan pada putaran 180 derajat selanjutnya baru piston 2 dan 3 meledak! Oke, sampai disini jelas kan….? Lanjut ke crossplane crankshaft!

    Mesin inline 4 ‘Crossplane

    Mesin inline 4 dengan sistem ini memiliki gerak piston yang sangat berbeda dengan gerak piston mesin flatplane. Pada sistem crossplane crankshaft, empat piston meledak bergantian secara lebih rapat tiap 90 derajat brooo…. Artinya, saat piston 1 meledak, 90 derajat berikutnya piston 2 meledak…dan berturut turut sampai piston 4. Artinya lagi…saat piston 1 berada di atas (top silinder), piston 2 berada hampir di samping bawahnya, piston 3 pun begitu… Biar lebih jelas liat aja gambar di bawah bro….

    Kiri: Inline 4 flatplane, Kanan: inline 4 crossplane

    Lha terus, kenapa namanya crossplane bro…? Cross artinya apa hayo…artinya silang kaaann…? Cara kerja crossplane crankshaft kan menyilang bro….karena tiap piston terbakar tiap 90 derajat, maka dibutuhkan pegangan alias kruk as yang saling menyilang. Hmmm…lagi-lagi gambar menceritakan seribu kata…monggo diintip gambar dibawah…

    Kiri: Inline 4 flatplane, Kanan: inline 4 crossplane

    Kenapa Yamaha beda?

    Lalu, kenapa di sistem Yamaha kayanya beda…kayanya empat piston itu gak berderet rata tuh? Hmmm…tiap pabrikan memang selalu mencari sudut pembakaran terbaik untuk tiap pistonnya. Kalau dilihat, dari gambar dibawah, Yamaha mengaplikasikan sistem yang kaya gini bro….

    Piston 1 (paling kiri) meledak terlebih dahulu, kemudian piston 2 (sebelah kanannya), piston 4 dan terakhir piston 3. Walaupun urutan ledakan pistonnya berbeda…tetapi sistem yang dipakai tetap sama…crossplane

    Hohoho…gimana..semoga rada tercerahkan yaa…..di edisi lain ane insyaAllah mencoba mbahas tentang apa konsekuensi dari sistem crossplane crankshaft dan mengapa crossplane memiliki suara mesin yang khas!

    Okeee…silakan dikunyah dan berdiskusi…..monggooo….

     

Comments

  • man 11:36 am on May 24, 2012 | # | Reply

    nice artikle mas

  • milky bo 12:01 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    mantabz dah,tolong bahas juga mesin big bang n screamer bro

  • ipanase 12:33 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    hebatnya, pantes menang
    http://pertamax7.wordpress.com/2012/05/24/megison-di-kepung-byson/

  • joko 1:03 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    yg saya bingung itu di mesin rotary mazda,, oli mesinnya disemprotin ke mana ya???
    kalo mesin 4 tak biasa kan olinya disemprotin ke piston tuh, tapi rotary kan pake segitiga gitu???

    • masTer Samidi O_O 4:48 pm on May 25, 2012 | # | Reply

      Hmmm…mesin yang legendaris juga..setahu ane, salah satu kelemahan mesin rotary ya itu bro…lebih gampang aus! Mungkinkah karena sistem pelumasannya yg beda….coba ane cari info dulu ya bro…. 😳

  • 13.4.46 1:06 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    Nganggo opmin gambare koq ra ketok masbro…

    • masTer Samidi O_O 1:14 pm on May 24, 2012 | # | Reply

      Wah…heran deh…kemaren2 ada juga keluhan kaya gini…padahal gak ada yg beda ma upload gambarnya…sama aja sejak dulu…tapi kok kadang gak nongol ya…coba di refresh gimana bro…?

      • bontoo 3:03 pm on May 24, 2012 | # | Reply

        aku pake mozilla juga gak keluar bro, padahal pengen liat gambar yang menceritakan seribu kata itu xixi..
        udah tak reload berkali-kali gak isa keluar gambare..

  • dedi 1:17 pm on May 24, 2012 | # | Reply

  • yusto 3:01 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    pusing aku bacane,
    untung udah keluar dari teknik mesin :mrgreen:

  • dewak 5:22 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    Crossplane R1 firing order = VFR800(V90 darjah) iaitu 180-90-180-270 puratan crankshaft (uneven firing, kadangkala dipanggil juga big-bang) bezanya VFR800 orientasi V4 dua Connecting Rod berkongsi satu crank pin Se-V dengannya dgn cranckshaft 180darjah. yamaha membina enjin berkelebihan seperti enjin V4 tetapi mempunyai advantage ruang pelarasan kedudukan enjin motor seperti inline4. kemungkinan juga firing order ducati GP10-12(v90darjah) sama seperti R1. yamaha M1 tidak diketahui berapa sudutnya boleh jd inline4 yg sama seperti firing order enjin V4 60darjah, 75darjah mgkin sama 90darjah seperti R1.

    kawasaki motogp800 inline4 firing order long bang 2 piston firing serentak berselang 180-540. cranksahft 180darjah. jika 2 silinder sama konsep dgn kawasaki ER6.

    Honda RC212/3V , suzuki GSVR800 dan ducati GP7-9 menggunkan firing order Screamer bunyi seperti F1 cuma tidak diketahui sudutnya(melainkan ducati V4 90). screamer adalah even firing(untuk V4 mungkin menghampiri even firing..?) jika enjin inline4 sama seperti kebanyakkan enjin superbike selain yamaha R1 crossplane, firing setiap putaran cranckshaft 180-180-180-180. tapi honda RC212/3V bukan V90 darjah..jd tidak pasti mgkin katakan V72 darjah mungkin firing order setiap (162-198-162-198..?). enjin V4 screamer connecting rod tidak berkonsi crank pin se-V dengannya (berbeza dengan VFR800). crank pin adalah secara individu.

    cmiiw

  • Dismas 5:32 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    Nice technology. *turut menyimak 😀
    nitip ➡ http://dizmaz.wordpress.com/2012/05/24/modifikasi-cbr-250r-bumble-bee/

  • raya 6:03 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    ada yang salah dalam penjelasan flatplane. seharusnya konstruksi ini malah pembakarannya rata tiap 90 derajat. tipe ini persis punya mobil biasa yang inline 4.

    berarti pada crossplane crankshaft pembakaran terjadi pada 45 derajat pada satu putaran, putaran selanjutnya gak ada pembakaran sama sekali? mohon penjelasan.

  • raya 6:11 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    eh, ralat, mesin biasa pembakarannya tiap 180 derajat. kalo crossplane crankshaft tiap 90 derajat, berarti pembakaran pada putaran pertama, sedang putaran kedua tidak ada langkah pembakaran?

    • masTer Samidi O_O 11:31 am on May 25, 2012 | # | Reply

      Hmmmm….mungkin gini bro penjelasannya…90 derajat pertama piston 1 meledak, 90 derajat selanjutnya piston 2 yang meledak….begitu seterusnya bro…sampai putaran penuh 360 derajat, piston pertama kembali meledak…

      • indra 5:05 pm on May 26, 2012 | # | Reply

        pembakaran mesin 4 langkah kan sekali tiap 2 putaran, kalo di mesin 4 silinder pembakaran diadakan tiap 90 derajat, artinya dalam satu putaran (360 derajat) terjadi 4 pembakaran, putaran selanjutnya semua silinder melakukan langkah buang dan isap dong.. mesin 4 langkah kan melakukan langkah kompresi dan pembakaran pada putaran pertama, dan langkah buang lalu isap pada putaran kedua..

    • e63 11:07 pm on June 10, 2012 | # | Reply

      nah,,, buat bro indra bener bgt tu…. Klu mintanya tiap 90 derajat tanpa jeda. Berarti harus dipasang 8 silinder dong biar pas urut & rata pengapaiannya. Kan siklus 4tak satu silinder meledak dalam 720 deratat sekali putar, beda sama 2tak yg 360dr

      • imam 11:45 pm on November 10, 2014 | # | Reply

        kayanya mksdnya bgtu, pling ga nambah 4 lgi tu pistonya jd 8

  • idadzzz 6:45 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    sep aku tercerahkan mas. . .

  • gaplek mania 9:55 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    mirip screamernya nsr500 ya firing ordernya

  • kenthoet 9:59 pm on May 24, 2012 | # | Reply

    wuiih artikel joss… 😀 lumayan bisa nambah ilmu

  • ronald46 6:21 pm on May 25, 2012 | # | Reply

    mantabs ni infonya bro!

  • raya 5:08 pm on May 26, 2012 | # | Reply

    duh, salah email..

  • superpaijo 12:47 pm on June 7, 2012 | # | Reply

    apakah mesin 8 silinder itu dimaksudkan agar tenaganya selalu ada di setiap sudut putaran? 4 tak 2 putaran setiap pembakaran, jadinya 720 derajat. Pembakaran tiap 90 derajat kali 8 silinder pas kan (720 derajat atau 2 putaran). Benar begini nggak sehh????

  • lanangbagus 8:58 am on April 4, 2013 | # | Reply

    keren..

  • amir. . . . 6:45 pm on May 2, 2013 | # | Reply

    Lalu apakah seimbang. .liat aja jeda pengapian. .itu bukan per 90 drjat. .4 k 2 lama. . .2 k 1 cpet. . Liat videonya ja. .asal posting aja

  • kobayogas 8:27 am on November 6, 2013 | # | Reply

    Soal derajatnya saya gak peduli mas, karena bisa jadi itu itungan punya insinyur dan tiap produsen bisa saje berbeza hehehe…

    Yang jelas buat saya intisari dari cara kerja CrossPlane tersebut sangat mudah dicerna dan dipahami, saya kasih dua jempol, saya yang tadinya gak kebayang apa sih yang dimaksud crossplane, jadi sangat memahami prinsip kerjanya…

    Terima kasih banyak….

  • imam 11:28 pm on November 10, 2014 | # | Reply

    kalo liat gambar crossplane, asumsi kiri no 1. langkah pembakaran tiap 90 drajat adalah 1-3-4-2. betul ga Broo?

  • bang herman 2:35 pm on May 19, 2015 | # | Reply

    mohon maaf bro.
    coba di ulas cara kerja mesin rcv hhhonda

  • aminsyahtablog 5:25 pm on December 6, 2016 | # | Reply

    Baru kali ini crossplane dipake di motor yamaha r1
    Biasanya Crossplane itu banyak dipake buat mesin mobil amerika yg buas alias muscle car
    Karena piston mengikuti crossplane itu jadinya pembakaran juga tidak merata.
    Disitulah keunggulan crossplane mengapa crossplane jauh lebih unggul dari flatplane
    Karena menghasilkan torsi yg lebih gede dan daya ledak piston jauh lebih gede sehingga menghasilkan tenaga jauh lebih gede lagi.

    Crossplane kbanyakan dipake di chevy, ford, dodge, pontiac, oldsmobile, buick dan lainnya
    Kalo dijepang ada juga, bagi toyota v8 namanya seri 1UZ dan nissan v8 namanya seri VH dan VK, itu juga pake crossplane agar menghasilkan suara muscle car

  • Ade wirananta 1:32 pm on August 16, 2017 | # | Reply

    Saya org mesin
    Lbh tepatnya mesin kapal (marine engineer)
    Dg artikel ini (yg sampe saya baca 2x) saya jd punya pandangan baru bahwa ternyata mesin (terutama bagian crankshaft) gak cuma “itu2 aja”
    Dan artikel ini benar2 memberikan ilmu baru buat saya

    Thanks bro
    Benar2 sangat berguna
    Mungkin bisa di “rembug” lagi bagian pembakarannya…


Leave a reply to raya Cancel reply