Desain Modifikasi Motor Terbaik: www.otodesain.net

  • 09:56:46 am on December 22, 2011 | 30
    Tags: , , , , , , ,


    Halo bro… barusan dapet wangsit n terawangan. Dari berbagai interview dan berita yang didapat tentang permasalahan Desmosedici, Rossi secara implisit ngomong kalau dia bahkan gak yakin jika masalahnya berada di frame Desmosedici. Baik itu jenis frame maupun material frame. Bahkan untuk material frame pun Rossi sudah ngomong kalau mau bermaterialkan karbon ataupun alumunium gak begitu banyak bedanya. Preziosi pun sama, dulu ketika masalah frame lagi hot-hot nya, dia ngomong kalau material gak ada masalah…karbon juga bisa diatur kelenturannya, tidak seperti mitos yang berkembang kalau material karbon terlalu kaku untuk sebuah frame. Hohoho….so…kalau memang bukan frame terus apaaa…..???

    Coba kita kembali flashback ke sesi Valencia Test di akhir musim balap MotoGP. Saat itu pasukan Ducati menggunakan Desmosedici dengan frame twin spar alumunium. Tetapi, hasil yang diperoleh yaaahhh….masih sebelas duabelas dengan GP11 lah…tertinggal sekitar 1,5 detikan dibelakang Honda. So, jujur aja lah…seoptimis apapun, kenyataannya adalah butuh sesuatu yang lebih daripada sasis agar Desmosedici GP12 bisa bersaing dengan Honda dan Yamaha! Dan di tahun keduanya bersama Ducati, Rossi pasti punya ekspektasi lebih…setelah satu tahun memberikan masukan,dia pasti berharap ‘apapun’ bakal dilakukan Ducati agar dia bisa menang. Apapun…ya, bisa sasis bisa juga bagian lain dari Desmosedici, yaitu MESIN. Yup, selain sasis, mesin L 90 derajat milik Desmosedici dituding penyumbang bandelnya Ducati ketika dikendalikan. Dengan konvigurasi L 90 derajat, dimensi mesin menjadi relatif lebih besar dan membuat distribusi bobot ideal sulit dicapai. Mungkinkah Ducati bakal mengandangkan salah satu lagi ke-khas-an nya, L twin engine?

    The bike you will see tomorrow is an experimental bike, really a prototype bike, to give to our designer the targets to design bike of the future,” gitu kata Preziosi pada saat Valencia test. Ya! Dia gak ngomong atau membenarkan kalau GP12 bakal seperti yang dilihat pada saat Valencia test. GP12 di Valencia test adalah experimental bike. Dalam tahap test tersebut, GP 12 digunakan untuk memahami bagaimana hasil yang diperoleh dari sasis alumunium tetapi dengan geometri dan wight distribution yang sama seperti motor bersasis karbon. So, ketika sasis sudah diubah dan geometri serta weight distribution ideal belum tercapai, harus dicari solusi lain bukan…. 😉 ?

    Mari coba kita telusuri petunjuk lain… Ketika Preziosi ditodong pertanyaan apakah mesin L twin tetap akan dipertahankan, dia gak menjawab secara tegas ya atau tidak. Tipe jawaban yang sama ketika dia menjawab pertanyaan apakah Ducati akan menggunakan sasis alumunium! Preziosi bahkan gak mau mengonfirmasi kalau mesin yang digunakan adalah besudut 90 derajat, dia malah menjawab gimana kalau jurnalis nanya langsung aja ke Mr Nakamoto (bos HRC) tentang sudut mesin RC212V dan RC213V…gak nyambung broooo…. Tapi lebih lanjut dia memastikan kalau dia punya kebebasan dalam memilih konfigurasi mesin. “Seperti yang pernah aku seringkali bilang, kalau aku yakin pneumatic lebih baik dibandingkan desmo maka aku akan menggunakan pneumatic, dan kalau aku percaya sudut mesin 72 derajat lebih baik dibandingkan 90 derajat maka akupun akan menggunakannya,” gitu kata Preziosi.

    So, kalau dari terawangan ngobrolmotor siiihh…ada kemungkinan L twin 90 derajat bakal ditanggalkan dari GP12. Yaahhh…minimum Ducati mencoba juga konfigurasi mesin lain dalam pengembangan GP12 🙄 Kenapa? Setahun cukup bagi Ducati menjadikan balapan sebagai sesi test! Segala sesuatu harus dilakukan untuk kemenangan di tahun 2012, demi nama baik Ducati itu sendiri!

    Yaaahhh…kita tunggu saja di akhir Januari…kalau bener ya berarti terawangan ngobrolmotor jitu…kalau salah ya gak papa yaaa…..wong komentator bola n komentator balap juga sering sotoy n salah…hehehehe….

     

Comments

  • motorbreath 10:12 am on December 22, 2011 | # | Reply

    💡 artikel pencerdasan otomotip 💡

  • bapakeValen 10:28 am on December 22, 2011 | # | Reply

    namanya juga usaha untuk menang…

  • esn1422 10:58 am on December 22, 2011 | # | Reply

    Wah kalau benar seperti itu, bisa-bisa fans berat ducati ngamuk-ngamuk. Udah sasi teralis diganti alumunium, mesin L90 diganti V 72derajat. :mrgreen

    • masTer Samidi O_O 11:16 pm on December 22, 2011 | # | Reply

      Kalo menang pasti gak ngamuk lagi kok bro… :mrgreen:

    • dedeka 11:42 pm on December 22, 2011 | # | Reply

      kalau masih belum menang, klep desmodromic diganti pneumatic ……… kalau belum menang juga, merknya yang diganti

  • The J@ck 11:02 am on December 22, 2011 | # | Reply

    Semoga lbh bertaring thn depan…aku percaya rossi masih punya kemampuan,tdk seperti yg d tuding org slma ini bahwa dia uda abis…go vale46

  • mit 1:19 pm on December 22, 2011 | # | Reply

    mau L90 ato 72 yg penting nama baik ” DUKATI “…..mantaps
    tak tunggu tahun dpan……

  • penggemar ninja 3:09 pm on December 22, 2011 | # | Reply

    mantab analisisnya bro…

    keep psoting bro…

    tunggu sesi test, and liat mesinnya ducati..

    hehe

  • uungferi 6:38 pm on December 22, 2011 | # | Reply

    cerdassssssssssssssssss sekaliii,…. mantabhhh jaya mas bro…..

  • dedeka 11:37 pm on December 22, 2011 | # | Reply

    ducati jadi ‘jadi-jadian’ …………. harusnya suruh pembalap yg dulu pernah membawa ducati jadi juara untuk mencobanya, siapa tahu bisa lebih ‘jadi’ yang sebenarnya …………

  • win 6:13 pm on December 23, 2011 | # | Reply

    merk-nya diganti dukatir
    duka tiada akhir

  • mahonda 11:02 am on December 24, 2011 | # | Reply

    bukannya lebih bagus 90 derajat? mending posisinya aja yg diubah supaya gak ada silinder yg tiduran

    • masTer Samidi O_O 6:46 pm on December 25, 2011 | # | Reply

      Mangsalahnya sudut nya yang 90 derajat itulah yang makan banyak tempat bro…dan relatif lebih susah dlm ngatur distribusi bobotnya…

  • shumy27 5:11 pm on December 24, 2011 | # | Reply

    GP12 is not a Ducati………

  • crussackscube 7:44 am on December 25, 2011 | # | Reply

    coba pake sasis twinspar+mesin inline 4,…
    emmm,,… ditambah mono arm juga bolee,.. :mrgreen:

    • dedeka 12:31 pm on December 25, 2011 | # | Reply

      terus catnya diganti jangan merah tapi biru-putih …….

      • masTer Samidi O_O 7:07 pm on December 25, 2011 | # | Reply

        Tambah merah bro…jadi biru putih merah dong brooo…benderabelanda dong brooo… :mrgreen:

      • dedeka 8:34 pm on December 25, 2011 | # | Reply

        merah putih biru …….

    • masTer Samidi O_O 7:04 pm on December 25, 2011 | # | Reply

      Usul bro…sok depan pake mono arm juga…spring shock yaaa… :mrgreen:

  • Menanti The All New Ducati « ngobrolmotor 2:28 pm on January 11, 2012 | # | Reply

    […] Emang Samidi punya bukti apa kok minta dipercaya :p ? “We tried to speed everything up, and that’s why we debuted the GP12 as early as possible; we realized the old bike was going to have us struggling.  Unfortunately we also ran into problems with the new bike, which we then started to work on.  In the end it was a hybrid between the two bikes, the old and the new, but now Filippo Preziosi has designed a completely new bike.”  Tuuuh….satu omongan Rossi menggambarkan secara pendek apa yang terjadi di tahun 2011. Ducati sudah meriset GP12 sedini mungkin, sebagai proyek paralel GP11 ataupun GP11.1 dan GP11.2. Sayangnya semua hancur minaaah…. Dan pada akhir seri ada tiga jenis Desmosedici…the old,the new and the hybrid. The old adalah GP11 versi awal, the new adalah GP11 versi sasis twin spar alumunium (yang masih menghasilkan 1,5 detik dibelakang RCV) dan the hybrid adalah GP11 dengan sasis monokok alumunium. Tapi untuk tahun 2012 Filippo Perziosi sudah mendesain motor yang benar-benar baru. Yooo…simpulkan sendiri lah…apalagi yang baru…sasis? Atau mesin seperti terawangan Samidi sebelumnya? […]

  • sigit46 2:43 pm on January 14, 2012 | # | Reply

    muantap analisisnya……masbrow

  • sigit46 2:46 pm on January 14, 2012 | # | Reply

    muantap


Leave a reply to masTer Samidi O_O Cancel reply